ISO adalah ukuran kepekaan Sensor terhadap Cahaya.
Pada masa kamera Film dulu, ISO dikenal juga sebagai ASA.
Pada masa kamera film, media perekam cahaya adalah berada di Film. Sedangkan pada saat sekarang, di era kamera digital, perekam cahaya adalah berada di Sensor.
Angka pada ISO yang semakin besar mempunyai arti kepekaan terhadap cahaya semakin besar, dalam arti kata lain, dengan ISO tinggi maka akan dapat menangkap cahaya lebih banyak dalam cahaya minim dibandingkan dengan ISO rendah.
Dengan ISO tinggi, warna warna yang dihasilkan akan lebih kaya, karena kepekaan terhadap cahaya dari sensor tersebut dinaikkan sehingga akan lebih kaya akan warna.
Kelemahan dari ISO tinggi adalah timbulnya Noise. Noise bisa diartikan pecahnya gambar. Semakin tinggi ISO maka akan semakin banyak Noise yang dihasilkan pada foto.
Tiap kamera mempunyai kadar noise yang berbeda, hal ini dipengaruhi dari type sensornya, umumnya kamera yang menggunakan Sensor CMOS mempunyai noise yang lebih sedikit dari kamera yang menggunakan Sensor CCD. Kedua jenis sensor ini adalah jenis sensor yang umum digunakan pada kamera digital sekarang ini.
Merek kamera sejenis yang menggunakan sensor sama namun berbeda type juga mempunyai kadar noise yang berbeda. Sekali lagi, walaupun menggunakan sensor yang sama, kadar noisenya bisa berbeda. Untuk itu kenali kamera anda dan cari tau pada ketinggian ISO berapa kadar noisenya bisa dimaklumi.
Contoh penggunaan ISO tinggi dan efeknya pada hasil foto.
Pada foto yang menggunakan ISO 2000 ini, Jika pada ukuran kecil dan dilihat sepintas tidak terlalu pengaruh pada hasil foto. Tapi jika foto diperbesar maka akan dapat dilihat efeknya…
Maka dari itu, sekali lagi berhati hatilah dalam menggunakan ISO. kenali kamera anda dan cari tau pada ketinggian ISO berapa kadar noisenya bisa dimaklumi
(bersambung)
sumber : (http://edukasi.kompasiana.com/2010/09/06/teori-dasar-fotografi-3-iso/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar